Friday, March 23, 2012

Sopir Depresi Hadapi Macet Jakarta

Mungkin, MACET DI JAKARTA BAGAI BENANG KUSUT YANG SULIT DICARI UJUNG PANGKALNYA. Angkutan umum yang berjubel, tidak aman dan TIDAK NYAMAN jelas membuat sebagian warga Ibukota Jakarta memilih menggunakan MOBIL / MOTOR PRIBADI dibandingkan harus berdesak-desakan dalam ANGKUTAN KOTA IBUKOTA YANG SEMRAWUT. Bertahun-tahun dibangun BUSWAY ya tetap tidak membuat macet berkurang, kini malah SEMAKIN GANAS DAN PANAS HATI /PIKIRAN SAAT BERADA DI JALANAN IBUKOTA.

Jelas saja kalau SOPIR MENJADI DEPRESI DAN KEMRUNGSUNG (JAWA- TERGESA-GESA) karena ini itu BEBAN PIKIRAN SERTA PEKERJAAN yang menuntut bermanuver zig-zag menembus kemacetan Jakarta yang ampun-ampun deh.

Sopir Angkutan Umum Ugal-ugalan Karena Depresi Hadapi Macet Jakarta

"Itu disebabkan karena tekanan menghadapi kemacetan. Dan tekanan untuk kejar setoran, sehingga sopir hanya mementingkan kepentinganya sendiri," tutur Yayat kepada detikcom, Jumat (23/2/2012).

Rasanya DEPRESI BEBAN PIKIRAN DAN PEKERJAAN bukan hanya DOMAIN SOPIR ANGKUTAN UMUM saja. Hampir semua sopir ya akan merasakan hal yang sama. Mengendarai kendaraan di jalanan Jakarta HARUS BERANI MENEROBOS ANTRIAN karena MEREKA SERING TIDAK MEMBERI KESEMPATAN BAGI KENDARAAN YANG NAMPAK ASING DAN RAGU-RAGU. Hidup di Jakarta ya modalnya BONEK ALIAS BONDHO NEKAD.... MENANG ATAU TERGILAS! Ini sih kata sebuah syair lagu milik (kalau tidak salah) grup musik EDANE.

Pada Rabu (21/3) kemarin, ulah sopir angkutan umum yang ugal-ugalan kembali terjadi di Jakarta. Dua Metro Mini yang berisi penumpang terlibat kecelakaan yang diduga disengaja setelah keduanya terlibat saling kejar di Jl Buncit Raya, Jaksel.

AHH, ITU SIH SUDAH BIASA! KEJAR SETORAN PAKCIK! NGEBUUUUTTTTT ... SAMPAI KENTUT! BRUT! BRUUUTTTT!

No comments:

Post a Comment

Disclaimer:

This is a personal web site. Statements on this site do not represent the views or policies of my company.