IDELINKS - SAYA SUKA MUSIK APA SAJA yang enak di kuping dan pas di hati. Musik manca, pop lokal maupun tradisional tetap bisa saya nikmati jadi SAYA TIDAK PILIH-PILIH harus aliran musik jeni ini itu anu. JAZZ, BOSSANOVA, CLASIC, ROCK, HEAVY METAL, GRINDCORE, TRASH METAL, TOP 40, NOSTALGIA, INSTRUMENTALIA, dan lain-lain tetap OK termasuk MUSIK DANGDUT YANG KONON BEGINI BEGITU.
Tetapi, sungguh saya merasakan kalau MUSIK (LAGU) DANGDUT sekarang sungguh berbeda dengan saat jamannya EVI TAMALA, IKKE NURJANAH dan lain-lain yang BISA NGETOP laris manis baik penjualan kasetnya maupun tanggapan liveshow nya tanpa harus MENJUAL DESAH EROTIS DAN GOYANG HOT SERONOK. Kini hampir sebagian besar penyanyi dangdut hanya MENJUAL EROTISME dan GOSIP MURAHAN agar bisa segera menarik perhatian DANGDUT MANIA.
Kata seorang teman, "MEREKA JUAL BODY. Kalau cewek-cewek ngerasa punya WAJAH CANTIK, BODY SEXY, SUARA MENDESAH BIKIN -PENGIN- dan PEDE TAMPIL DI DEPAN UMUM langsung aja daftar jadi ARTIS DANGDUT. Berani ini itu BIKIN SENSI dan JUAL GOSIP MURAHAN maka wuuusss wuuzzzzz wazzub segera naik daun dan namanya ramai di bicarakan mulai dari kedai kopi sampai meja menteri."
"Bikin PENGIN? Pengin apaan nih?"
"Pengin Nganu ... eh nganu ... "
Pertanyaannya :
APAKAH MEMANG SEPERTI ITU TUNTUTAN KONSUMEN PENGGEMAR MUSIK DANGDUT?
APAKAH ARTIS DANGDUT TANPA DESAH EROTIS DAN GOYANG SERONOK TIDAK AKAN LAKU DI PASAR MUSIK DANGDUT INDONESIA?
Rasanya, agak bagaimana ketika televisi menyiarkan artis dangdut ini itu disaat jam dimana masih banyak penonton anak-anak. Tidak elok untuk dilihat dan tentu saja (mungkin) bisa mengganggu tumbuh kembang kejiwaan ANAK-ANAK INDONESIA jika sering melihat GOYANGAN KAYAK CACING KEPANASAN 'KRUGET-KRUGET' dan DESAH EROTIS KAYAK ORANG KURANG MAKAN - LEMES BUANGEEEETTTT.
Bagaimana menurut anda?
Tetapi, sungguh saya merasakan kalau MUSIK (LAGU) DANGDUT sekarang sungguh berbeda dengan saat jamannya EVI TAMALA, IKKE NURJANAH dan lain-lain yang BISA NGETOP laris manis baik penjualan kasetnya maupun tanggapan liveshow nya tanpa harus MENJUAL DESAH EROTIS DAN GOYANG HOT SERONOK. Kini hampir sebagian besar penyanyi dangdut hanya MENJUAL EROTISME dan GOSIP MURAHAN agar bisa segera menarik perhatian DANGDUT MANIA.
Kata seorang teman, "MEREKA JUAL BODY. Kalau cewek-cewek ngerasa punya WAJAH CANTIK, BODY SEXY, SUARA MENDESAH BIKIN -PENGIN- dan PEDE TAMPIL DI DEPAN UMUM langsung aja daftar jadi ARTIS DANGDUT. Berani ini itu BIKIN SENSI dan JUAL GOSIP MURAHAN maka wuuusss wuuzzzzz wazzub segera naik daun dan namanya ramai di bicarakan mulai dari kedai kopi sampai meja menteri."
"Bikin PENGIN? Pengin apaan nih?"
"Pengin Nganu ... eh nganu ... "
Pertanyaannya :
APAKAH MEMANG SEPERTI ITU TUNTUTAN KONSUMEN PENGGEMAR MUSIK DANGDUT?
APAKAH ARTIS DANGDUT TANPA DESAH EROTIS DAN GOYANG SERONOK TIDAK AKAN LAKU DI PASAR MUSIK DANGDUT INDONESIA?
Rasanya, agak bagaimana ketika televisi menyiarkan artis dangdut ini itu disaat jam dimana masih banyak penonton anak-anak. Tidak elok untuk dilihat dan tentu saja (mungkin) bisa mengganggu tumbuh kembang kejiwaan ANAK-ANAK INDONESIA jika sering melihat GOYANGAN KAYAK CACING KEPANASAN 'KRUGET-KRUGET' dan DESAH EROTIS KAYAK ORANG KURANG MAKAN - LEMES BUANGEEEETTTT.
Bagaimana menurut anda?
Video Rhoma Irama - Saleha
No comments:
Post a Comment