Monday, March 26, 2012

Pengamanan aset vital selama aksi demo

IDELINKS, Jakarta News Update - Aksi demonstrasi adalah hak setiap warga negara tetapi harus dilakukan dengan santun dan tidak merusak simbol-simbol negara. Direncanakan, Selasa (27/3) besok akan berlangsung demo besar karena kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Timur Pradopo mengatakan kalau Polri akan melibatkan TNI dalam menangani unjuk rasa jika terjadi eskalasi dan Panglima TNI menyatakan siap bekerja sama dengan Polri mengamankan unjuk rasa. Hal ini seperti tercantum dalam UU No 34 Tahun 2004 tentang TNI memungkinkan TNI membantu Polri.

Bandara Soekarno-Hatta adalah salah satu aset vital sehingga harus mendapatkan pengamanan maksimal selama berlangsung aksi unujuk rasa. Pengamanan Bandara Soekarno-Hatta melibatkan lebih dari 1.000 orang Pasukan gabungan yang terdiri dari dua SSK (Satuan Setingkat Kompi) personel TNI AD, empat kompi personel Paskhas AU, tiga SSK Brimob Polda Metro Jaya, satu SSK Sabhara Polda Metro Jaya berikut Polantas dan Pasukan Patroli Sepeda Motor (Patmor).

Pengamanan bandara ini perlu dilakukan karena berdasarkan informasi yang berkembang, bandara akan menjadi salah satu target pelaksanaan aksi demonstran dalam menyampaikan aspirasinya.

Kata Tokoh :
Mengenai rencana Pemerintah menaikan harga BBM mulai tanggal 1 April 2012, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj, secara pribadi menyampaikan penolakan. "Tapi jika memang itu pilihan terakhir, artinya jika memang subsidi akan semakin memberatkan, silahkan BBM dinaikkan. Tapi sekali lagi itu adalah pilihan terakhir yang bisa diambil," kata Kiai Said.

No comments:

Post a Comment

Disclaimer:

This is a personal web site. Statements on this site do not represent the views or policies of my company.