JAKARTA - Harga BBM bersubsidi per 1 April 2012 akan dinaikkan sebesar Rp 1.500 menjadi Rp 6.000 per liter oleh pemerintah karena alasan harga minyak dunia yang terus bergerak naik. Diperkirakan hari ini pemerintah dan DPR mencapai kesepakatan.
"Kenaikan harga BBM kemungkinan besar dengan perbaikan UU APBN. Artinya, bandulnya sekarang di DPR, bukan lagi di Presiden. Setelah ada revisi UU APBN, Presiden hanya tinggal eksekusi dengan mengeluarkan Perpres," kata pakar hukum tata negara Irman Putra Sidin saat berbincang dengan detikcom, Senin (26/3/2012).
Menurut beberapa sumber, Massa siap datang ke Istana Negara pada 27 Maret 2012 untuk menggelar aksi demo menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Jumlah massa bisa mencapai 25 ribu orang yang berasal dari elemen mahasiswa, aktivis, buruh, BEM se-Indonesia dan lain sebagainya. Aktivis dan mahasiswa dari berbagai daerah pun telah menyatakan kesiapannya untuk berunjukrasa di Ibukota.
"Kenaikan harga BBM kemungkinan besar dengan perbaikan UU APBN. Artinya, bandulnya sekarang di DPR, bukan lagi di Presiden. Setelah ada revisi UU APBN, Presiden hanya tinggal eksekusi dengan mengeluarkan Perpres," kata pakar hukum tata negara Irman Putra Sidin saat berbincang dengan detikcom, Senin (26/3/2012).
Menurut beberapa sumber, Massa siap datang ke Istana Negara pada 27 Maret 2012 untuk menggelar aksi demo menolak kebijakan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Jumlah massa bisa mencapai 25 ribu orang yang berasal dari elemen mahasiswa, aktivis, buruh, BEM se-Indonesia dan lain sebagainya. Aktivis dan mahasiswa dari berbagai daerah pun telah menyatakan kesiapannya untuk berunjukrasa di Ibukota.
No comments:
Post a Comment